50 Terjual 1. KIT POWER AMPLIFIER SONIC BOOM 1000 WATT. Rp578.850. Jakarta Barat KIT AUDIO AMPLIFIER. KIT Power Amplifier Stereo 1000 Watt Murah. Rp282.000. Jakarta Barat sainscom. Power Amplifier Speaker Pasif Behringer NX1000D - 1000 Watt with DSP. Rp5.650.000.
EfisiensiTrafo dapat dirumuskan dengan Rumus berikut ini : ɳ = (Pout / Pin) x 100%. Dimana : ɳ = Efisiensi Trafo Pout : Daya listrik Keluaran (Output) atau Daya pada Kumparan Sekunder Pin : Daya listrik Masukan (Input) atau Daya pada Kumparan Primer. Rumus-rumus turunan untuk Efisiensi Trafo lainnya : ɳ = (Vs x Is / Vp x Ip) x 100%. atau
Wattpower harus lebih kecil dari watt speaker. Silahkan baca: Watt Power dan Speaker. Cuma disini kita kan tidak tau watt asli dari power rakitan karena kebanyakan tidak di tes. Trafo 10A bisa dikasih 4 atau 6 elko 10.000uf yg harga 50ribuan. Untuk tr final kasih saja 4 pasang biar lebih aman. Hapus
Sehinggauntuk suara yang dihasilkan tentunya lebih enak untuk didengar. 4. Trafo 10 Ampere. Trafo 10 ampere mensuplai kebutuhan dari arus power supply, kemudian menentukan daya output apakah sudah optimal maupun tidak. Sementara dalam mendorong kebutuhan dari arus power supply 400 watt stereo ini maka dibutuhkan minimal 10 ampere asli.
. Tahu bagaimana cara menghitung daya watt amplifier sangatlah penting, terutama terkait dengan sound system maupun perakitannya. Soalnya, output audio yang tepat dengan suara yang tidak pecah hanya bisa dihasilkan kalau Anda tahu berapa besar daya atau watt dari amplifier tersebut sebelum Anda umpan ke berapa besar watt amplifier juga penting terutama jika Anda menggunakan ampli rakitan terbaik. Apalagi amplifier rakitan juga ada banyak varian atau jenisnya, baik itu dari segi daya seperti power amplifier 200 watt rakitan hingga power 2000 watt rakitan, hingga dari segi kekuatan arus listriknya seperti power rakitan 5 ampere hingga power rakitan15 Menghitung Daya Watt AmplifierHanya saja, seperti apa ya cara menghitung daya watt amplifier? Sebenarnya ada beberapa rumus yang bisa Anda gunakan. Walaupun hasilnya belum tentu menunjukkan berapa besar daya watt yang sesungguhnya, rumus ini setidaknya bisa membantu Anda memperkirakan berapa besar daya watt yang mendekati angka aslinya. Rumus 1 P = VRMS2 / R Rumus 2 P = Vpeak2 / 2RSedangkan rumus untuk amplifier yang ideal adalah Vpeak = Power SupplyUntuk lebih jelasnya, Anda bisa simak contoh di bawah ini untuk mengilustrasikan cara menghitung besar watt amplifier dengan rumus 1 maupun rumus 2.Contoh rumus 1Anda memiliki amplifier yang supply tegangannya adalah 0 dan +12V bukan tegangan simetris +V, 0, dan -V. Dengan begitu, peak maksimumnya hanya 6V sedangkan apabila menggunakan +12V, 0, -12V, maka peak maksimumnya adalah 12. Speaker yang Anda gunakan memiliki tahanan sebesar 8 ohm. Dengan demikian, daya maksimal yang mungkin dihasilkan adalah sebagai berikut P = 62 / 2 x 8 = 2,25 apabila speaker yang Anda miliki memiliki tahanan sebesar 4 ohm, daya maksimalnya adalah P = 62 / 2 x 4 = 4,5 ilustrasi di atas, bisa Anda simak bahwa speaker dengan besar tahanan yang lebih kecil justru mampu menghasilkan watt yang lebih besar, dengan catatan bahwa tegangan listriknya sama. Jika dihubungkan dengan penggunaan di dunia nyata, bisa Anda temui bahwa impedansi speaker mobil mempergunakan 4 ohm karena alasan yang rumus 2Anda memiliki amplifier OCL yang menggunakan transformeter trafo 5A murni, besar tegangan AC 32 CT 32, serta speaker dengan tahanan sebesar 8 ohm dan 4 ohm. Untuk 32 AC, besar tegangan yang dihasikan adalah 44,8V setelah melalui diode dan elco. Untuk pengaplikasian dalam contoh rumus 2, angka tersebut akan dibulatkan ke atas menjadi daya maksimal yang mungkin dihasilkan oleh speaker dengan tahanan 8 ohm adalah P 8 ohm = 452 / 2 x 8 = 2025 / 16 = 126,56 watt atau dibulatkan menjadi 126 watt.Sedangkan besar daya maksimal yang mungkin dihasilkan speaker yang tahanannya sebesar 4 ohm adalah P 4 ohm = 452 / 2 x 4 = 2025 / 8 = 253,23 watt atau dibulatkan menjadi 253 watt.Sebagai catatan, kedua rumus di atas merupakan rumus yang bisa digunakan untuk system audio stereo, terlepas dari berapa kekuatan arus listrik maupun daya yang tertera. Misalnya power rakitan 20 ampere maupun power amplifier 1000 watt rakitan. Hanya saja, alasan mengapa rumus tersebut belum bisa Anda jadikan satu-satunya patokan adalah karena daya amplifier tidak semata-mata ditentukan oleh rumus tegangan. Kalau begitu, apa saja ya faktor yang memengaruhi besar daya watt amplifier?Faktor Penentu Daya Watt AmplifierBerikut ini adalah beberapa faktor yang diketahui menentukan besar-kecilnya daya watt rangkaian amplifier yang Anda transistor final yang Anda gunakan, apakah itu transistor OCL atau SANKEN. Soalnya, transistor final juga mempunyai tegangan serta daya output maksimal yang berbeda-beda. Sebagai contoh, transistor OCL dengan tegangan maksimal 30V punya output kira-kira 12 watt. Sedangkan transistor SANKEN yang tegangan maksimalnya sebesar 45V punya daya outpit kira-kira 200 watt. Jadi, power ampli 400 watt rakitan Anda juga ditentukan dari jenis transistor finalnya besar kapasitor power Perhitungan Besaran Daya Watt AmplifierPada dasarnya, besar daya dari power supply haruslah mampu untuk meng-handle besar daya amplifier. Dan besar daya amplifier juga wajib bisa meng-handle besaran daya speaker. Sebagai contoh Anda memiliki ampli rakitan 400 watt untuk sound system. Pastikan bahwa amplifier rakitan tersebut bisa meng-handle besar daya speaker yang akan Anda karena itu, mengetahui berapa besar daya watt amplifier jelas-jelas wajib dan penting untuk Anda lakukan. Mengingat bahwa besar daya watt maksimal speaker tidak bisa ditambah dan telah ditentukan oleh pabrikannya, mengetahui berapa besar daya watt amplifier bisa membantu Anda memastikan kalau amplifier tersebut memang bisa meng-handle speaker dan menjamin kualitas suara yang jernih atau speaker yang daya maksimalnya adalah 500 watt dan tahanan 8 ohm, besar tahanannya akan jadi 4 ohm apabila speaker tersebut diparalel. Dan dalam kasus ini, power amplifier yang digunakan akan bekerja ekstra karena ia jadi harus mendorong 2 speaker dalam waktu yang begitu, apakah artinya power yang dibutuhkan harus minimal 1000 watt? Jawabannya tidak, karena pada akhirnya spesifikasi dari speaker jadi pertimbangan penting. Soalnya, jika amplifier Anda punya daya sebesar 600 watt atau 300 watt x 2, amplifier tersebut akan tetap bisa digunakan untuk mendorong 3 speaker selama spesifikasi speaker-nya sendiri tidak membutuhkan power dalam jumlah untuk mengetahui berapa besar watt power amplifier, Anda bisa cukup hitung jumlah pasang transistor finalnya. Tak hanya itu saja, yang perlu Anda ketahui juga adalah spesifikasi transistor per pasang berapa watt per pasang.Spesifikasi trafo bergantung pada daya transistor final yang akan Anda pasang. Apabila memungkinkan, gunakanlah trafo yang besar dayanya minimal 20A dan tegangan 56V – makin besar amperenya, makin banyak transistor yang dapat Anda pasang. Soalnya, trafo akan memasok supply seluruh kekuatan transistor. Dan untuk elco, ukuran yang dianjurkan adalah 100V. Itu tadi rangkuman tentang rumus untuk menghitung daya watt amplifier. Dengan mengetahui berapa besar daya watt amplifier yang Anda gunakan, Anda pun bisa memastikan bahwa amplifier yang Anda gunakan memang sesuai dengan kebutuhan perangkat sound system yang Anda gunakan. Lebih jauh lagi, hal ini pun akan menjamin kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker – apakah suaranya jernih dan jelas, serta cukup keras? Atau pecah-pecah, berdengung, maupun terlalu pelan?Lewat rangkuman cara menghitung daya watt amplifier, semoga Anda bisa menghitung estimasi besar daya amplifier Anda dengan lebih cermat, ya! Selamat mencoba! Rate Artikel Ini
Untuk mengetahui daya watt suatu amplifier adalah hal sangat penting. Karena untuk menghasilkan output audio yang sempurna dan agar suara yang dihasilkan tidak pecah. Kita harus mengetahui daya watt amplifier tersebut sebelum diumpan ke speaker. Cara ini memang belum bisa menentukan watt aslinya, tetapi minimal kita bisa mengetahui perkiraaan yang mendekati watt aslinya dengan rumus ini. Rumus Dasar P = VRMS^2 / R VRMS KUADRAT DIBAGI R ATAU VPEAK^2 / 2R Untuk amplifier ideal VPEAK = POWER SUPPLY Contoh 1 Sebuah amplifier yang disupply dengan tegangan 0 dan +12v bukan simetris +V, 0 dan -V. Sehingga maksimum peak hanya 6V jika menggunakan +12V, 0, -12V, maksimum peak = 12. Kemudian speaker yang dipakai 8 ohm. Maka daya maksimal yang mungkin = 6^2/2 X 8 = 2,25 watt. Seandainya speaker yang dipakai 4 ohm maka daya maksimumnya = 6^2/2 X 4 = 4,5 watt. Inilah alasan mengapa impedansi speaker mobil menggunakan 4 ohm, agar dengan tegangan yang sama bisa menghasilkan watt yang besar. Contoh 2 Sebuah amplifier OCL, menggunakan trafo 5A murni, tegangan AC 32 CT 32 , speaker 8 ohm dan 4 ohm. Berapa daya yang dihasilkan? 32 AC = V setelah melewati diode dan elco dibulatkan saja menjadi 45 volt. P 8 ohm = 45^2/2 X 8 = 126 Watt, cara menghitungnya, 45 kuadrat sama dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 8 ohm = 16, jadi 2025 / 16 = 126,56 watt, dibulatkan 126 watt. P 4 ohm = 45^2/2 X 4 = 253 Watt , cara menghitungnya, 45 kuadrat sama dengan 45 X 45 = 2025, dan 2 X 4 ohm = 8, jadi 2025 / 4 = 253,25 watt, dibulatkan 253 watt. Rumus diatas digunakan untuk system stereo, memang penghitungan diatas belum bisa dijadikan patokan, karena daya watt amplifier tidak ditentukan dari rumus tegangan saja, banyak faktor yang mempengaruhi besar kecilnya daya watt amplifier, misalnya PCB rangkaian amplifier yang digunakan, jenis transistor final yang digunakan, pakai OCL atau SANKEN, ini juga berpengaruh terhadap daya watt amplifier yang dihasilkan. Karena transistor final sendiri juga memiliki tegangan maksimal dan daya output maksimal yang berbeda, sebagai contoh, sebuah transistor OCL memiliki kemampuan tegangan maksimal 30 volt, daya output kurang lebih 125 watt, berbeda dengan transistor SANKEN yang memiliki kemampuan tegangan maksimal 45 volt, daya output kurang lebih 200watt. Besarnya Amper trafo juga mempengaruhi besarya daya watt yang dikeluarkan, penggunaan trafo 5A berbeda dengan menggunakan trafo 10A, besarnya kapasitor power supply juga berpengaruh. Semua itu banyak faktor untuk menentukan besarnya daya watt amplifier, dengan rumus diatas minimal bisa diketahui perkiraan daya watt amplifier menurut tegangan dan arus yang dipakai. Berikut sekilas perhitungannya dengan menggunakan rumus P = V . I dimana, P = daya VA/Watt V = Voltase / Tegangan Volt I = Arus Ampere Sebagai contoh berapakah daya yang dihasilkan dari sebuah trafo 10A X 32V ? sebelum dimasukan dalam rumus tegangan 32V pada trafo merupakan VAC tegangan Ac maka harus dirubah dulu dalam DC. kenapa harus dirubah? Karena pada umumnya perangkat elektronika menggunakan tegangan DC. Vdc = Vac x merupakan satuan standar Vdc = 32Vac X Vdc = 45,245 maka P = V . I P = 45,245V X 10A P = 452,45 VA/WattTrafo 10A x 32Vac 45,3Vdc mampu menghasilkan daya sekitar 453,45 VA/Watt Daya Power Amplifier bisa dihitung dari Transistor final, misal sebuah amplifier mono menggunakan 2 pasang Transistor sanken maka daya yang dihasilkan 400Watt dimana tiap pasang Transistor Sanken mampu menghasilkan daya sekitar 200Watt dan Transistor Jengkol Malaysia 100Watt. Power amplifier bisa benar-benar menghasilkan daya 400Watt jika daya power supply tercukupi paling tidak daya sama atau lebih. Dan dalam pembuatan power amplifier yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah mengetahui daya beban yang akan disupply dalam hal ini adalah daya speaker. Setelah diketahui maka akan mudah dalam menentukan daya power amplifier. Sama halnya dengan power supply. Daya power amplifier harus mencukupi paling tidak sama atau lebih dengan daya speaker. Jadi daya Power supply harus mampu menghandle daya amplifier dan daya Amplifier harus mampu menghandle Daya Speaker. Yang terpenting adalah anda dapat memperhitungkan kemampuan power amplifier anda dengan beban speaker harus sesuai. Dengan cara memperhatikan beberapa komponen penting yaitu Trafo harus besar Sesuaikan dengan kebutuhan dengan banyaknya tr final yg akan dipasang 10A, 15A, 20A. Elco power supply Gunakan ukuran besar. Sesuaikan kebutuhan. atau Transistor final Tidak perlu banyak sesuaikan kebutuhan. Harus seimbang antara besar trafo dan banyaknya transistor final. Untuk jenisnya bisa pakai sanken atau yang lainnya. Yang penting anda mengetahui datasheet transistor final tersebut mempunyai output watt berapa? dan tegangan maksimalnya berapa?. Speaker Sesuaikan dengan daya watt power amplifier. Jangan terlalu banyak speaker dalam satu amplifier. Lebih baik jika power amplifier dibagi untuk beberapa set speaker. Jadi jangan salah memperbanyak pemasangan transistor final tidak di imbangi dengan besarnya kemampuan trafo dan elco power supply. Harapannya watt besar. Tapi yang didapat power amplifiernya kekurangan daya power supply. Akhirnya drop. Karena trafo tidak mampu menghandle beban transistor final yang terlalu banyak. Makanya perlu diperhitungkan supaya didapat keseimbangan daya. Antara daya trafo dan daya output yang dihasilkan transistor final. Untuk mendapatkan suara sound system yang mantap tidak kekurangan daya. Apakah ampere pada trafo mempengaruhi kualitas suara pada amplifier? Ringkasan. Pengaruh ampere power supply/adaptor/trafo terlalu besar pada amplifier tidak ada masalah. Power supply hanya akan memberikan arus sesuai keperluan pada amplifier sehingga tidak akan merusak amplifier. Berapa volt trafo untuk speaker aktif? Umumnya trafo speaker aktif bekerja pada 20 volt-24 volt untuk ukuran 6 inch single maupun double.
Electric power in watts W to electric current in amps A calculator. Watts to Amps Amps to Watts Current type Power factor ≤1 Amps to watts calculator ► * Use e for scientific notation. 5e3, 4e-8, DC watts to amps calculation The current I in amps A is equal to the power P in watts W, divided by the voltage V in volts V Example P = 200W, V = 40V AC single phase watts to amps calculation The phase current I in amps A is equal to the power P in watts W, divided by the power factor PF times the RMS voltage V in volts V The power factor of resistive impedance load is equal to 1. Example P = 2000W, V = 110V, PF = I = = AC three phase watts to amps calculation Calculation with line to line voltage The phase current I in amps A is equal to the power P in watts W, divided by square root of 3 times the power factor PF times the line to line RMS voltage VL-L in volts V IA = PW√3 × PF × VL-LV The power factor of resistive impedance load is equal to 1. Calculation with line to neutral voltage The phase current I in amps A is equal to the power P in watts W, divided by 3 times the power factor PF times the line to neutral RMS voltage VL-N in volts V IA = PW3 × PF × VL-NV The power factor of resistive impedance load is equal to 1. Typical power factor values Do not use typical power factor values for accurate calculations. Device Typical power factor Resistive load 1 Fluorescent lamp Incandescent lamp 1 Induction motor full load Induction motor no load Resistive oven 1 Synchronous motor Watts to amps table 120V Power W Voltage V Current A 10 watts 120 volts amps 20 watts 120 volts amps 30 watts 120 volts amps 40 watts 120 volts amps 50 watts 120 volts amps 60 watts 120 volts amps 70 watts 120 volts amps 80 watts 120 volts amps 90 watts 120 volts amps 100 watts 120 volts amps 200 watts 120 volts amps 300 watts 120 volts amps 400 watts 120 volts amps 500 watts 120 volts amps 600 watts 120 volts amps 700 watts 120 volts amps 800 watts 120 volts amps 900 watts 120 volts amps 1000 watts 120 volts amps Watts to amps calculation ► See also How to convert watts to amps Amps to watts calculator kW to amps calculator Ohm's law calculator Ampere A Volt V Watt W Power factor Electrical calculation Power conversion
Arus listrik dalam ampli A menjadi daya listrik dalam kalkulator watt W . Pilih tipe saat ini Masukkan voltase dalam volt Hasil daya dalam kilowatt Hasil daya dalam miliwatt Watt ke amp kalkulator ► * Gunakan e untuk notasi ilmiah. Misalnya 5e3, 4e-8, Perhitungan amp DC ke watt Daya P dalam watt W sama dengan arus I dalam amp A, dikalikan tegangan V dalam volt V P W = I A × V V Penghitungan amp satu fase AC ke watt Daya P dalam watt W sama dengan faktor daya PF dikalikan arus fasa I dalam amp A, dikalikan tegangan RMS V dalam volt V P W = PF × I A × V V Perhitungan amp tiga fasa AC ke watt Perhitungan dengan tegangan saluran ke saluran Daya P dalam watt W sama dengan akar kuadrat 3 kali faktor daya PF dikalikan arus fasa I dalam amp A, dikalikan tegangan RMS saluran ke saluran V L-L dalam volt V P W = √ 3 × PF × I A × V L-L V Perhitungan dengan tegangan saluran ke netral Daya P dalam watt W sama dengan 3 kali faktor daya PF dikalikan arus fasa I dalam amp A, dikalikan tegangan RMS saluran ke netral V L-N dalam volt V P W = 3 × PF × I A × V L-N V Nilai faktor daya tipikal Jangan gunakan nilai faktor daya tipikal untuk penghitungan yang akurat. Alat Faktor daya khas Beban resistif 1 Lampu pijar Lampu pijar 1 Motor induksi beban penuh Motor induksi tanpa beban Oven resistif 1 Motor sinkron Perhitungan amp ke watt ► Lihat juga Bagaimana mengubah amp menjadi watt Watt ke amp kalkulator Kalkulator amp ke kW Kalkulator lumens ke watt Ampere A Volt V Watt W Faktor kekuatan Perhitungan kelistrikan Konversi daya
berapa ampere trafo untuk power 1000 watt